Rabu, 12 September 2012

Perkawinan Italia' yang Mengecewakan Rossi

Doni Wahyudi - detiksport
Kamis, 13/09/2012 07:00 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Getty Images/Mirco Lazzari
Misano - Bakal meninggalkan Ducati di akhir musim, Valentino Rossi tidak akan bisa melupakan periode hampir dua tahun yang sudah dilewati. The Doctor menyesali 'perkawinan' duo Italia yang ternyata tak berhasil baik.

Dua kali naik podium jadi prestasi terbaik Rossi bersama Ducati selama hampir dua musim ini. Sebuah catatan yang sangat jauh jika dibanding gemerlap titel kemenangan yang dia raih saat bersama Honda dan Yamaha.

Dua tahun yang disebut Rossi sebagai perjalanan yang "sulit dan berat" itu akan segera berakhir. Meski akan meninggalkan salah satu periode kelam dalam perjalanan kariernya, Rossi tak lantas lega. Kekecewaan atas hasil yang didapat bersama Ducati akan terus membayangi dirinya.

Apalagi, saat Ducati dan Rossi bergabung harapan tinggi disematkan pada duo Italia itu. Tapi sayangnya 'perkawinan' itu, sebagaimana diakui Rossi, tidak membawa kebahagiaan.

"Itu sangat disayangkan untuk fans-fans saya dan juga semua fans Ducati, karena bisa dipastikan kalau itu adalah perkawinan yang hebat antara pebalap Italia dan motor Italia," sahut Rossi.

"Saya harus katakan kalau kami sangat sedih karena kami memberikan maksimal tapi kami tidak meraih hasil yang bagus. Kami menjalani beberapa balapan yang bagus, terutama musim ini di Le Mans yang basah dengan finis kedua setelah bersaing dengan (Casey Stoner)," lanjut dia.

Terkait keputusannya meninggalkan 'perkawinan' dengan Ducati, langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan faktor usia Rossi yang sudah 33 tahun. Menjelang masa pensiun -- meski belum diumumkan kapan -- Rossi ingin kembali memiliki motor dan tim yang kompetitif.

"Kami tak mampu menghasilkan grip di ban depan dan menciptakan kontak yang cukup dengan landasan, ini adalah masalah terbesar sejak tes di Valencia 2010 dan sayangnya setelah dua tahun, kami masih menghadapi masalah yang sama."

"Tapi saya membuat keputusan karena pada titik ini dalam karier saya, saya harus berusaha dan memiliki motor yang kompetitif, motor terbaik buat saya, dan pada akhirnya keputusan diambil untuk musim ini."

"Pelajaran dan periode sulit sangat penting untuk membuat Anda menjadi lebih baik dan menjadi orang yang lebih kuat. Saya banyak menderita sepanjang periode ini, kami mencoba segalanya tapi itu tak cukup," tuntas Rossi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar